Nama Pertama | Nama Terakhir |
---|---|
Gian | MR |
Kaka | Slank |
John | Lennon |
Your Ads Here
Tujuan Evaluasi Menurut Ramayulis (2009)
EvaluasiTujuan Evaluasi Menurut Ramayulis (2009) |
- Untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh peserta didik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum pendidikan.
- Untuk mengetahui prestasi hasil belajar guna menetapkan keputusan apakah bahan pelajaran perlu diulang untuk dapat dilanjutkan. Dengan demikian, prinsip long life education bebar-benar berlajan secara berkesinambungan.
- Untuk mengetahui cara belajar dan mengajar apakah yang telah dilakukan pendidik benar-benar tepat atau tidak.
- Untuk mengetahui kelembagaan, ketersediaan sarana prasarana, dan efektifitas media yang digunakan.
- Untuk mengetahui sejauh mana muatan kurikulum telah dipenuhi dalam proses kegiatan belajar mengajar.
- Untuk mengetahui alokasi pembiayaan yang dibutuhkan dalam berbagai kebutuhan pendidikan, baik secara fisik, maupun kebutuhan psikis.
Ramayulis dan Syamsul Nizar. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia).
Fungsi Evaluasi Menurut Ramayulis (2009)
EvaluasiFungsi Evaluasi Menurut Ramayulis (2009) |
Fungsi Evaluasi Menurut Ramayulis yang mengatakan bahwa evaluasi berfungsi sebagai umpan balik (feedback) terhadap kegiatan pendidikan. Ramayulis (2009: 241) juga mengatakan umpan balik ini berguna untuk:
- Ishlah, yaitu perbaikan terhadap semua komponen pendidikan (perilaku, wawasan, dan kebiasaan peserta didik).
- Tazkiyah, penyucian terhadap semua komponen pendidikan. Artinya, melihat kembali semua program yang dilakukan, penting atau tidak dalam kehidupan peserta didik.
- Tajdid, memodernisasi semua kegiatan pendidikan. Kegiatan yang tidak relevan dengan kepentingan internal maupun eksternal perlu diubah dan dicarikan penggantinya yang lebih baik.
- Al-dakhil, yaitu memasukkan sebagai laporan bagi orangtua peserta didik berupa rapor, ijazah, piagam, dan sebagainya.
Satu hal yang kiranya sangat penting yaitu Ta’abbudiyah dan ikhlas, diaktakan Ramayulis bahwa evaluasi dilakukan dengan penuh ketulusan dan pengabdian kepada Allah Swt. apabila prinsip ini dilakukan, maka upaya evaluasi akan membuahkan kesan husnuz-zhan (prasangka baik), terjadi perbaikan tingkah laku secara positif, dan menutupi rahasia-rahasia buruk pada diri seseorang (Ramayulis, 2009: 246).
______________________
Ramayulis dan Syamsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia, 2009)
Tujuan Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009)
EvaluasiTujuan Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009) |
Penilaian terhadap proses belajar mengajar bertujuan agak berbeda dengan tujaun penilaian hasil belajar. Apabila penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada derajat penguasaan tujuan pengajaran (intruksional) oleh para siswa, maka tujuan penilaian proses belajar mengajar lebih ditekankan pada perbaikan dan pengoptimalan kegiatan belajar mengjaar itu sendiri, terutama efisiensi-keefektivan-produktivitasnya (Sudjana, 2009: 57).
REFERNSI
Nana Sudjana, 2009, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya).
Pengertian Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2012)
EvaluasiPengertian Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2012) |
Evaluasi pendidikan memiliki makna luas, namun pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler (1950). Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuat proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan sebabnya (Arikunto, 2012: 3).
Suharsim Arikunto mengajukan tiga istilah dalam pembahasan ini, yaitu pengukuran, penilaian dan evaluasi.Pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuau dengan suatu ukuran.Pengukuran ini bersifat kuantitatif.Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk secara kualitatif.Sedangkan evaluasi adalah mencakup pengukuran dan penilaian secara kuantitatif (Arikunto, 2012: 3).
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012).
Referensi | Uraian |
---|---|
(Arikunto, 2012: 3) | Evaluasi pendidikan memiliki makna luas, namun pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler (1950). Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuat proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan sebabnya |
Suharsim Arikunto mengajukan tiga istilah dalam pembahasan ini, yaitu pengukuran, penilaian dan evaluasi.Pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuau dengan suatu ukuran.Pengukuran ini bersifat kuantitatif.Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk secara kualitatif.Sedangkan evaluasi adalah mencakup pengukuran dan penilaian secara kuantitatif | |
Daftar Pustaka | Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012). |
Pengertian Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009)
EvaluasiEvaluasi menurut Nana Sudjana (2009) |
Dalam proses belajar mengajar, evaluasi menempati kedudukan yang penting dan merupakan bagian utuh dari proses dan tahapan kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi, guru dapat mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukannya, pada tiap kali pertemuan, setuap catur wulan, setiap semester, setiap tahun, bahkan selama berada pada satuan pendidikan tertentu. Dengan demikian, setiap kali membahas proses pembelajaran, maka berarti kita juga membahas tentang evaluasi, karena evaluasi inklusif di dalam proses pembelajaran (Lubis, 2018).
Evaluasi atau penilaian menurut Nana Sudjana diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment. Interpretasi dan judgment merupkan tema penilaian atau evaluasi yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu (Sudjana, 2009: 3).
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009).
Pengertian Evaluasi Menurut Neliwati (2015)
EvaluasiPengertian Evaluasi Menurut Neliwati (2015) |
Penulis | Uraian |
---|---|
Neliwati | Hal senada juga diungkapkan Neliwati bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Evaluasi dalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses dalam usaha untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan akan perlu tidaknya memperbaiki sistem pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ditetapkan Cek |
Referensi | Neliwati dan Farida Jaya, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Medan: TP, 2015) Cek |
Subscribe to:
Posts (Atom)