February 17, 2019
Nama Pertama Nama Terakhir
Gian MR
Kaka Slank
John Lennon

Tujuan Evaluasi Menurut Ramayulis (2009)

February 16, 2019
Tujuan Evaluasi Menurut Ramayulis (2009)
Tujuan Evaluasi Menurut Ramayulis (2009)
Ramayulis (2009: 240-241) merumuskan beberapa poin yang menjadi tujuan evaluasi pendidikan, yakni:
  1. Untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh peserta didik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum pendidikan.
  2. Untuk mengetahui prestasi hasil belajar guna menetapkan keputusan apakah bahan pelajaran perlu diulang untuk dapat dilanjutkan. Dengan demikian, prinsip long life education bebar-benar berlajan secara berkesinambungan.
  3. Untuk mengetahui cara belajar dan mengajar apakah yang telah dilakukan pendidik benar-benar tepat atau tidak.
  4. Untuk mengetahui kelembagaan, ketersediaan sarana prasarana, dan efektifitas media yang digunakan.
  5. Untuk mengetahui sejauh mana muatan kurikulum telah dipenuhi dalam proses kegiatan belajar mengajar.
  6. Untuk mengetahui alokasi pembiayaan yang dibutuhkan dalam berbagai kebutuhan pendidikan, baik secara fisik, maupun kebutuhan psikis.

DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis dan Syamsul Nizar. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia).

Fungsi Evaluasi Menurut Ramayulis (2009)

February 16, 2019
makalah skripsi Fungsi Evaluasi Menurut Ramayulis (2009) terbaru pdf
Fungsi Evaluasi Menurut Ramayulis (2009)

Fungsi Evaluasi Menurut Ramayulis yang mengatakan bahwa evaluasi berfungsi sebagai umpan balik (feedback) terhadap kegiatan pendidikan. Ramayulis (2009: 241) juga mengatakan umpan balik ini berguna untuk:
  1. Ishlah, yaitu perbaikan terhadap semua komponen  pendidikan (perilaku, wawasan,  dan kebiasaan peserta didik).
  2. Tazkiyah, penyucian terhadap semua komponen pendidikan. Artinya, melihat kembali semua program yang dilakukan, penting atau tidak dalam kehidupan peserta didik.
  3. Tajdid, memodernisasi semua kegiatan pendidikan. Kegiatan yang tidak relevan dengan kepentingan internal maupun eksternal perlu diubah dan dicarikan penggantinya yang lebih baik.
  4. Al-dakhil, yaitu memasukkan sebagai laporan bagi orangtua peserta didik berupa rapor, ijazah, piagam, dan sebagainya.
Satu hal yang kiranya sangat penting yaitu Ta’abbudiyah dan ikhlas, diaktakan Ramayulis bahwa evaluasi dilakukan dengan penuh ketulusan dan pengabdian kepada Allah Swt. apabila prinsip ini dilakukan, maka upaya evaluasi akan membuahkan kesan husnuz-zhan (prasangka baik), terjadi perbaikan tingkah laku secara positif, dan menutupi rahasia-rahasia buruk pada diri seseorang (Ramayulis, 2009: 246).

______________________
REFERENSI
Ramayulis dan Syamsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia, 2009)

Tujuan Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009)

February 16, 2019
Tujuan Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009)
Tujuan Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009)
Baca teori kali ini berkaitan tentang Tujuan Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009). Selain itu, banyak juga para pakar dan ahli dalam bidang ini. Ok, langsung saja kita simak penjelasan dari Nana Sudjana tentang Tujuan Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009).

Penilaian terhadap proses belajar mengajar bertujuan agak berbeda dengan tujaun penilaian hasil belajar. Apabila penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada derajat penguasaan tujuan pengajaran (intruksional) oleh para siswa, maka tujuan penilaian proses belajar mengajar lebih ditekankan pada perbaikan dan pengoptimalan kegiatan belajar mengjaar itu sendiri, terutama efisiensi-keefektivan-produktivitasnya (Sudjana, 2009: 57).

REFERNSI
Nana Sudjana, 2009, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya).

Pengertian Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2012)

February 16, 2019
Pengertian Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2012)
Pengertian Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2012)
Pengertian Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2012), Artikel ini memberikan penjelasan tentang pengertian evaluasi menurut Suharsimi Arikunto. Siapa yang tak kenal beliau, dengan buku-buku yang banyak ditemui di perpustakaan sekolah tinggi atau universitas. Banyak pemikiran beliau yang dituangkan untuk pendidikan, terkhusus mengenai pengertian evaluasi.

Evaluasi pendidikan memiliki makna luas, namun pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler (1950). Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuat proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan sebabnya (Arikunto, 2012: 3).

Suharsim Arikunto mengajukan tiga istilah dalam pembahasan ini, yaitu pengukuran, penilaian dan evaluasi.Pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuau dengan suatu ukuran.Pengukuran ini bersifat kuantitatif.Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk secara kualitatif.Sedangkan evaluasi adalah mencakup pengukuran dan penilaian secara kuantitatif (Arikunto, 2012: 3).

DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012).



Referensi Uraian
(Arikunto, 2012: 3) Evaluasi pendidikan memiliki makna luas, namun pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler (1950). Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuat proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan sebabnya
Suharsim Arikunto mengajukan tiga istilah dalam pembahasan ini, yaitu pengukuran, penilaian dan evaluasi.Pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuau dengan suatu ukuran.Pengukuran ini bersifat kuantitatif.Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk secara kualitatif.Sedangkan evaluasi adalah mencakup pengukuran dan penilaian secara kuantitatif
Daftar Pustaka Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012).

Pengertian Evaluasi Menurut Nana Sudjana (2009)

February 16, 2019
Evaluasi menurut Nana Sudjana (2009)
Pengertian Evaluasi Menurut Sudjana (2009), Pengukuran dalam pendidikan bersifat kongkrit, objektif, dan didasarkan atas ukuran-ukuran yang umum dan dapat dipahami secara umum pula.Contoh, pelaksanaan shalat.Seseorang yang shalat dapat diukur dan dinilai.Pengukuran shalat dilakukan pada aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Bila hal tersebut terpenuhi, maka shalatnya dianggap sah dan seorang muslim terbebas dari kewajiban shalat. Sedangkan penilaian shalat yang berkaitan dengan abad-adab, seperti keihklasan, kekhusu’an, dan sebagainya akan sulit untuk dilihat. Penilaian dalam aspek ini hanya bisa dilihat dari aktivitas yang dilakukannya sehari-hari saat ia melaksanakan shalat. Penilaian lebih sulit daripada pengukuran, apalagi jika dikaitkan dengan nilai aspek-aspek keagamaan, sudah barang tentu penilaian untuk manusia menjadi wewenang Tuhan. (Lubis, 2018).

Dalam proses belajar mengajar, evaluasi menempati kedudukan yang penting dan merupakan bagian utuh dari proses dan tahapan kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi, guru dapat mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukannya, pada tiap kali pertemuan, setuap catur wulan, setiap semester, setiap tahun, bahkan selama berada pada satuan pendidikan tertentu. Dengan demikian, setiap kali membahas proses pembelajaran, maka berarti kita juga membahas tentang evaluasi, karena evaluasi inklusif di dalam proses pembelajaran (Lubis, 2018).

Evaluasi atau penilaian menurut Nana Sudjana diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment. Interpretasi dan judgment merupkan tema penilaian atau evaluasi yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu (Sudjana, 2009: 3).

DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009).

Pengertian Evaluasi Menurut Neliwati (2015)

February 16, 2019
Pengertian Evaluasi Menurut Neliwati (2015)
Pengertian Evaluasi Menurut Neliwati (2015)
Pengertian Evaluasi Menurut Neliwati (2015), Tentu banyak ahli dalam dunia pendidikan yang mengartikan atau membuat istilah pengertian dari sebuah kata, terkhusus dalam dunia pendidikan yakni tentang pengertian evaluasi. Begini menurut Neliwati:


Penulis Uraian
Neliwati Hal senada juga diungkapkan Neliwati bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Evaluasi dalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses dalam usaha untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan akan perlu tidaknya memperbaiki sistem pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ditetapkan Cek
Referensi Neliwati dan Farida Jaya, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Medan: TP, 2015) Cek